Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis masalah yang dihadapi siswa ketika belajar mendengarkan dengan diskusi kelompok dan aspek keterampian mendengarkan yang lebih baik dari keterampilan yang lain. Penelitian kualitatif ini dilakukan di kelas VIII F. Peneliti memeroleh data melalui kuesioner, pre-test dan post-test. Data dianalisa dengan cara menginterpretasi, menghitung nilai rata-rata dan membandingkan nilai siswa antara keterampilan macro dan micro di pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat lima masalah utama yang dihadapi siswa yaitu, mengobrol saat berdiskusi, teman yang tidak berkontribusi, teman yang mendominasi, teman kelompok, tidak ingin menjadi ketua kelompok. Kesimpulannya, masalah dalam diskusi disebabkan oleh kondisi diskusi yang tidak mendukung dan keahlian makro bisa tampil lebih baik karena adanya schemata di proses top-down.The aims of this research were to analyse the problems faced by the students when studying listening in group discussion and to analyse which particular aspect of listening skill performed better than the other skill. This qualitative research used class VIII F. The researcher gained the data from questionnaire, pre-test and post-test. The data were analysed by interpreting, calculating the average, and comparing of students’ answer both macro and micro-skills in pre-test and post-test. The results showed that there were five major problems faced by students they were: chatting another topic while discussing, not-contributing member, dominant friend, group-mate, willingness to be a leader of discussion. In listening skills, the students performed better in macro-skills than in micro-skills. In conclusion, problems in discussion can be caused by the imperfect condition of discussion and macro-skills can perform better because of the existence of schemata in the top-down process.
展开▼